Gedung Sate Bandung dan Lapangan Gasibu

Gedung Sate Bandung dan Lapangan Gasibu ini lokasinya berdekatan dan lapangan Gasibu ini juga menjadi penghubung antara Gedung Sate dengan sebuah taman yang membentang sampai ke kawasan Kampus Universitas Padjajaran.

Mungkin karena hal itulah, lapangan ini juga sering dijadikan sebagai sebuah tempat berkumpulnya banyak masyarakat Kota Bandung.

Lapangan Gasibu tidak hanya difungsikan sebagai sarana tempat berolahraga orang dari Bandung saja, namun gasibu juga sangat ramai sekali dan banyak para pedagang pada waktu hari minggu.

Tidak heran kalau pada hari minggu di lokasi Gasibu ini akan menjadi super macet.

Lapangan Gasibu ini juga sering digunakan para promotor even yang ingin menyelenggarakan sebuah acara di lapangan ini.

Gedung Sate merupakan salah satu ikon dari kota Bandung yang sekarang juga telah menjadi salah satu tempat wisata di Bandung.

Khusus untuk wisatawan mancanegara banyak dari mereka yang memang sengaja datang berkunjung karena mempunyai keterkaitan history pada Gedung ini.

Keterkaitan dengan history ini mungkin akan jauh terasa lebih lengkap jika pada saat menaiki anak tangga satu per satu yang tersedia menuju menara Gedung Sate.

Terdapat 6 tangga yang harus dilewati dengan masing-masing 10 anak tangga yang harus dinaiki oleh pengunjung.

Gedung Sate Bandung dan Lapangan Gasibu

Gedung Sate Bandung
Gedung Sate Bandung

Keindahan dari Gedung Sate juga dilengkapi dengan adanya taman disekelilingnya yang terpelihara dengan sangat baik, tidak heran jika taman ini banyak diminati oleh masyarakat kota Bandung dan banyak para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung kesini.

Keindahan yang dimiliki taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang mempunyai nuansa kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik untuk artis lokal maupun artis kelas nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri sendiri bahkan foto pasangan pengantin.

Lapangan Gasibu Bandung
Lapangan Gasibu Bandung

Khusus pada waktu hari minggu lingkungan dari halaman Gedung Sate dijadikan sebagai pilihan tempat sebagian besar masyarakat Bandung untuk bersantai, sekedar duduk-duduk dan menikmati udara segar di kota Bandung atau untuk berolahraga ringan.

Membandingkan Gedung Sate ini dengan bangunan-bangunan dari pusat pemerintahan (capital building) yang ada di banyak ibukota negara sepertinya tidak terlalu berlebihan.

Persamaannya yaitu semua dibangun di tengah kompleks hijau dengan memiliki menara sentral yang megah. Terlebih lagi dari segi letak gedung sate serta lanskapnya yang relatif cukup mirip dengan Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat. Bisa juga dikatakan kalau Gedung Sate adalah “Gedung Putih” nya kota Bandung.

Di bagian timur dan bagian barat terdapat dua ruangan besar yang akan mengingatkan pada sebuah ruang dansa (ball room) yang sering ada pada bangunan Eropa.

Ruangan ini sekarang lebih sering dikenal dengan sebutan aula barat dan aula timur, dan sering digunakan untuk kegiatan resmi.

Di sekeliling kedua aula ini juga terdapat ruangan-ruangan yang ditempati beberapa Biro dengan Stafnya.

Pada bagian paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai ini tidak bisa dilihat dari bawah, untuk dapat sampai ke lantai teratas bisa menggunakan Lift atau dengan naik tangga kayu.

Kesempurnaan dan kemegahan yang dimiliki Gedung Sate juga dilengkapi dengan adanya Gedung Baru yang mengambil sedikit dari gaya arsitektur Gedung Sate namun dengan menggunakan gaya konstektual hasil karya dari seorang arsitek bernama Ir.Sudibyo yang dibangun pada tahun 1977 diperuntukkan bagi para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya juga sebagai Lembaga Legislatif Daerah.

Lokasi Gedung Sate yang merupakan salah satu tempat wisata di Bandung ini berada di Jalan Diponegoro No. 22, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Coblong.

Lingkungan sekitar Gedung Sate merupakan suatu kawasan yang bersejarah, karena bangunan kuno peninggalan dari masa Kolonial Hindia Belanda di Bandung relatif banyak, seperti Museum Geologi, Museum Pos Indonesia, Gedung Dwiwarna, Rumah Tinggal dan lain sebagainya.

Secara Geografisnya Gedung Sate ini berada pada koordinat 107º37’07,9″ BT dan 06º54’05,4″ LS, dan disekitar gedung sekarang telah banyak berdiri bangunan perkantoran, pemukiman, dan pertokoan.

Untuk dapat mencapainya relatif mudah karena melalui jalan raya dengan kondisi yang baik, menggunakan kendaraan pribadi roda 4 atau 2 maupun naik kendaraan umum (Bis/Angkot) yang lewat kawasan ini relatif banyak.

Untuk lebih mempermudah perjalanan wisata Anda menuju lokasi-lokasi tempat wisata di Bandung bisa memesan paket wisata Bandung dan jika Anda ingin lebih berhemat sewaktu liburan ke kota Bandung bisa mencari referensi hotel murah di Bandung.

Jika Anda berasal dari jauh, setidaknya memesan mobil di rental mobil bandung yang sudah termasuk supir dan guide nya, demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan wisata Anda.

Selamat liburan ke Gedung Sate dan Lapangan Gasibu di Bandung dan tujuan wisata paling menarik lainnya seperti Kawah Putih!!

Panduan Wisata ke Gedung Sate dan Lapangan Gasibu Bandung dengan Sewa Bus Pariwisata

Jika Anda berencana untuk mengunjungi Gedung Sate dan Lapangan Gasibu di Bandung dengan menggunakan sewa bus pariwisata Bandung, berikut adalah panduan langkah demi langkah yang dapat Anda ikuti:

Langkah 1: Rencanakan Perjalanan

  • Tentukan Tanggal: Pilih tanggal perjalanan Anda. Pastikan untuk menghubungi penyedia sewa bus pariwisata di Bandung untuk memastikan ketersediaan pada tanggal yang Anda inginkan.
  • Jumlah Penumpang: Tentukan jumlah penumpang yang akan ikut serta dalam perjalanan ini. Ini akan membantu dalam menentukan ukuran bus yang tepat.

Langkah 2: Hubungi Penyedia Sewa Bus Lidya Trans

  • Kontak Penyedia: Hubungi penyedia sewa bus pariwisata di Bandung Terbaik yaitu Lidya Trans yang dapat Anda jadikan pilihan. Berikan informasi mengenai tanggal perjalanan, jumlah penumpang, serta tujuan wisata (Gedung Sate dan Lapangan Gasibu).

Langkah 3: Konfirmasi Harga dan Fasilitas

  • Harga dan Fasilitas: Pastikan untuk mengkonfirmasi harga sewa bus pariwisata dan fasilitas yang disertakan, seperti kapasitas penumpang, kenyamanan interior, dan layanan yang ditawarkan.

Langkah 4: Persiapan Sebelum Berangkat

  • Informasi Penjemputan: Pastikan Anda memiliki informasi jelas tentang tempat dan waktu penjemputan oleh bus pariwisata.
  • Perencanaan Rute: Berdiskusilah dengan sopir bus mengenai rute perjalanan yang akan diambil. Pastikan mereka memiliki informasi yang dibutuhkan.

Langkah 5: Perjalanan Menuju Gedung Sate dan Lapangan Gasibu

  • Berangkat: Pada hari perjalanan, pastikan semua penumpang berkumpul di titik penjemputan yang telah disepakati.
  • Perjalanan: Naiklah ke bus pariwisata dan nikmati perjalanan menuju Gedung Sate dan Lapangan Gasibu.

Langkah 6: Tiba di Tujuan

  • Eksplorasi Wisata: Setibanya di Gedung Sate dan Lapangan Gasibu, Anda dapat mulai menjelajahi dan menikmati pemandangan sekitar.

Langkah 7: Berkoordinasi dengan Sopir

  • Waktu Penjemputan Kembali: Berkoordinasilah dengan sopir bus mengenai waktu dan lokasi penjemputan kembali ke tempat asal.

Langkah 8: Kembali dengan Kenangan

  • Kepulangan: Setelah menikmati waktu di Gedung Sate dan Lapangan Gasibu, kembali ke bus pariwisata dan bersiaplah untuk perjalanan pulang.

Langkah 9: Berikan Ulasan

  • Berikan Ulasan untuk Lidya Trans: Setelah perjalanan selesai, berikan umpan balik kepada penyedia layanan sewa bus Bandung mengenai pengalaman perjalanan Anda.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat merencanakan perjalanan yang nyaman dan menyenangkan ke Gedung Sate dan Lapangan Gasibu di Bandung menggunakan sewa bus pariwisata.

Nikmati keindahan wisata Bandung dengan perjalanan yang menyenangkan bersama teman dan keluarga Anda.

5/5 - (2 votes)

Yoshi Wafa

Fotografer Kediri

Tentang Penulis

Nama saya Wafa, hobi fotografi, teknologi, dan membuat sesuatu. Tidak ada yang istimewa, tidak pandai bicara. Hampir seetiap hari, saya selalu di depan komputer. Lebih suka sendiri di tempat yang sepi, daripada berada ditempat yang ramai.

Artikel Terkait

Gunung Bromo, Wisata Jawa Timur Paling Terkenal

Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi aktif yang ada di Indonesia, tepatnya di Jawa Timur dan meliputi 4 kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Sebagai gunung berapi yang ... Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Yogyakarta yang Populer

Tempat Wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi adalah seperti Malioboro dan masih banyak lagi tempat tujuan wisata di Jogja yang dapat Anda jadikan tempat berlibur. Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sangat ... Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Bandung Terpopuler 2024

Tempat Wisata di Bandung memiliki banyak sekali peminat yang seolah tiada bosannya untuk mengunjungi kota Bandung, Jawa Barat dan menjadi tujuan akhir pekan untuk banyak orang, apalagi hari libur panjang, ... Selengkapnya

20 Tempat Wisata di Bali yang Indah dan Populer

Tempat Wisata di Bali sangatlah banyak dan mayoritas yang populer adalah kawasan wisata pantai seperti Pantai Kuta Bali dan Pantai Sanur. Masih banyak lagi Pantai Indah lainnya di Pulau Bali ... Selengkapnya

Leave a Comment